Memasuki Hari Raya Paskah, Umat Paroki Salib Suci Merdey Melakukan Pengakuan Dosa Secara Bersama.

Isefi blog spot. Com~ Memasuki hari Raya Paskah, seluruh Umat Paroki Salib Suci Merdey melakukan sumpah atau pengakuan dosa dihadapan Tuhan  dan juga dihadapan Pastor Paroki Salib Suci Merdey pada tgl 8/04/2022 di Aula Vandekran Merdey.

Menurut Pastor Paroki Salib Suci Merdey Eman Billy.Pr menyampaikan bahwa sumpah yang dilakukan tidak ada sponsor atau desakan dari pihak mana pun, tetapi kegiatan sumpah ini benar-benar dari hati saya dan saya inginkan untuk memutuskan mata rantai yang namanya SUANGGI dari Tanah Merdey, kata Pastor Eman saat memberikan sambutan. 

Kata Pastor Eman; Tahun 2008 saya menginjak kaki di Merdey pertama kali saya tidak tau namanya SUANGGI, begitu Ibu Dormina Ogoney meninggal dunia saya pertama kali dengar namanya SUANGGI. 
Lanjut Pastor Eman Billy , saya benar-benar merasa sedih , karena begitu adanya adat saling menuduh dan iri hati satu sama lain maka membuat orang Merdey yang dulunya bersatu menjadi berpisah satu sama lain, anak takut bapak, adik takut kakak dan sebagainya, adat membuat anak - anak Sekolah tidak betah untuk sekolah dengan baik, orang tua ke Bintuni anak juga ikut, dan orang ke kampung anak juga ikut karena apa❓ " Karena Orang Tua Takut Anaknya dibunuh oleh SUANGGI" Oleh sebab itu hari ini Jumat 8 April 2022 saya putuskan mata rantai  Sunggi, saling menuduh dan iri hati untuk tidak ada lagi di Merdey dan Biscoop, kita harus hidup bersatu seperti yang dulu. Tutup Pastor Eman Billy.Pr. (IBSC) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siap Siap, Masyarat Adat Moskona-Bintuni Akan Menggelar Festival Hutan Adat I Se Tanah Papua di Bulan Oktober 2024

Yang berhak menduduki jabatan Sekda Kabupaten Teluk Bintuni harus orang asli 7 suku dan OAP lainya.

Ayub Esnam, Pemerintah Pusat Menyebut KKB/ OPM Sebagai Teroris itu Bukan Solusi Untuk Menyelesaikan Persoalan Papua.